Dekan FKIP Universitas Riau Buka Public Lecture
January 5, 2025 2025-01-05 2:03Dekan FKIP Universitas Riau Buka Public Lecture
PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (Unri) Prof Jimmi Copriady MSi membuka public lecture Asosiasi Studi Jepang di Indonesia (ASJI)-FKIP Unri 2024 di aula FKIP Unri, Rabu (16/10). Bertemakan ’’Prospects for Cooperation Between Japan and Indonesia in Sustaining Cultural Values, Traditions, Language, and The Environment’’.
Kegiatan di awali dengan kata sambutan dan pengantar oleh Chairman of ASJI Julian Aldrin Pasha MA PhD dan Direktur General The Japan Foundation Jakarta Mr Takahashi Yuichi. Sebagai pembicara pada kegiatan public lecture ini adalah Dr Soni Mulyawan Setiana SPd MPd CIRR Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Meizar Abdullah MA Dosen Bahasa dan Sastra Jepang Universitas Nasional (UNAS), dan Dr Arza Aibonotika MSi Dosen FKIP Unri.
Dekan FKIP Unri Prof Jimmi Copriady MSi dalam sambutannya mengatakan, sangat menyambut baik diselenggarakan kegiatan public lecture yang ditaja oleh Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP Unri dan ASJI. Program Studi (Prodi) Bahasa Jepang FKIP Unri yang berdiri tahun 2005, saat ini telah terakreditasi baik sekali oleh LAMDIK.
“Dari topik ini ada banyak hal yang bisa diambil oleh Prodi dan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang tidak hanya belajar bahasa tetapi kita juga belajar tentang budaya Jepang dan nilai-nilainya, tradisi, serta lingkungan dan teknologinya,’’ sebut Prof Jimmi Copriady MSi.
Ia berharap mahasiswa melalui kegiatan ini dapat memperoleh nilai tambah atau literatur aktualisasi diri. Dekan FKIP juga memuji bahwa narasumber public lecture adalah orang-orang yang sudah eksis di level nasional maupun internasional. Jadi mahasiswa bisa belajar bagaimana cara berbahasa, bertatakrama dan tentu ilmu dari materi yang dipaparkan. Diamati dan pelajari, praktikan dan tiru.
Sementara itu, Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP Unri Dr Merri Silvia Basri SS MPd mengatakan, ASJI didirikan 29 September 1990 di Jakarta bertepatan dengan seminar nasional V Studi Jepang dan Kongres I ASJI.
’’Kini ASJI telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk memajukan studi Jepang, mempererat hubungan antara bangsa Indonesia dan Jepang,’’ terangnya.
Disebutkannya, semoga dengan kegiatan ini mahasiswa bisa mengontribusikan ilmu yang diberikan narasumber baik itu di bidang budaya, lingkungan dan teknologi.(hen/c)